Di era digital sekarang, banyak orang yang masih mengalami kesulitan dalam meningkatkan finansial mereka. Ada yang mungkin karena terlalu sibuk bekerja atau karena alasan-alasan lain sehingga mereka tidak menyempatkan diri untuk meningkatkan finansial mereka.
Padahal, sekarang banyak aplikasi, online course atau online webinar yang bisa membantu mereka untuk mencapai hal tersebut.
Apa yang Harus dilakukan?
Pertama-tama, siapkan tujuan kamu untuk meningkatkan finansial di era digital ini. Karena kalau sudah disiapkan, kedepannya hal ini akan menjadi pengingatmu dalam perjalanan mencapai tujuan finansial mu. Ibaratnya, ini seperti kompas dan kalau sudah ada kompas, kamu akan lebih fokus.
Tentunya, kamu ingin mencapai tujuanmu tanpa terganggu hal-hal lain, bukan?
Sampai disini, mungkin kamu bertanya, “jadi, kapan aku diberitahu bagaimana meningkatkan finansial di era digital?”. Tenang, sebentar lagi akan diberitahu.
Baiklah, jadi inilah 5 Langkah Meningkatkan Finansial di Era Digital.
#1. Track Your Expenses
Kebanyakan orang tidak mencatat pengeluaran mereka sehari-hari dan hanya mengira-ngira saja. Sehingga, mereka tidak tahu persis seberapa banyak uang yang telah dikeluarkan dalam sehari atau sebulan atau setahun.
Karena itu, mulailah mencatat pengeluaranmu mulai dari sekarang. Kalian bisa menggunakan aplikasi pencatat keuangan atau Google Sheet atau Microsoft Excel.
Catatlah pengeluaranmu selama 3 bulan pertama dan kemudian analisalah, pengeluaran tipe apa saja yang penting dibayar setiap bulan (contoh: tagihan kos, listrik, air, pulsa,dll) dan yang tidak terlalu penting sehingga bisa dibatasi jumlah atau frekuensi pembeliannya (contoh: gorengan, minum kopi, makan di cafe, nonton di bioskop, dll).
#2. Pay Your Debt
Di era digital ini, kamu pasti sudah merasakan betapa mudahnya melakukan pembayaran online, apalagi sekarang sudah semakin marak fitur Paylater dari GoPay dan ShopeePay.
Semakin sering kamu gunakan fitur tersebut, tagihanmu semakin menumpuk dan nominal tagihannya juga semakin besar. Kamupun mulai kewalahan membayar tagihan Paylater tersebut, sehingga kamu hanya bisa membayar minimum tagihannya saja. Tanpa kamu sadari, kamu sudah memiliki hutang.
Maka dari itu, lebih baik kamu mulai untuk membatasi diri penggunaan fitur tersebut. Lunasilah tagihan-tagihan tersebut sesuai dengan jumlahnya sepenuhnya agar tidak ada lagi hutang yang tersisa.
Hal ini juga berlaku jika kamu memiliki kartu kredit. Gunakanlah kartu kredit secara bertanggung jawab, sesuai dengan kemampuanmu untuk membayar atau melunasinya setiap bulan.
#3. Set Up Your Emergency Fund
Setelah kamu melunasi hutangmu, maka langkah berikutnya adalah menabung emergency fund atau dana darurat. Sesuai dengan namanya, ini adalah dana yang digunakan saat keadaan darurat saja.
Contoh: laptop yang dipakai untuk bekerja freelance rusak, maka pakailah dana darurat tersebut untuk membeli laptop yang baru agar kamu bisa tetap bekerja. Atau, kamu harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, sehingga kamu perlu menggunakan dana darurat tersebut untuk membayar tagihan rumah sakit.
Mungkin kamu bertanya-tanya, “berapa banyak uang yang harus kutabung untuk dana darurat?”. Hal ini tergantung dari status kalian dan pengeluaran kalian setiap bulan.
Berikut rumusnya:
- Lajang: 3 – 6 x jumlah pengeluaran setiap bulan
- Menikah, tanpa anak: 7 – 9 x jumlah pengeluaran setiap bulan
- Menikah, dengan anak: 10- 12 x jumlah pengeluaran setiap bulan
Kalau kamu sudah melakukan terbiasa mencatat pengeluaranmu setiap bulan, kamu bisa tahu kira-kira seberapa besar uang darurat yang harus kamu tabung.
Dana darurat ini bisa dalam bentuk tabungan di bank atau emas batangan atau Reksa Dana Pasar Uang. Mengapa? Karena ketiga instrumen uang tersebut adalah yang paling tepat untuk dicairkan dalam waktu cepat.
#4. Investasi Leher ke Atas
Mungkin sampai di poin ini, kamu akan merasakan, mulai sedikit uang yang tersisa yang bisa kamu pakai untuk hal-hal lain atau sama sekali sudah tidak ada lagi uang yang tersisa.
Maka dari itu, kamu harus menambah pemasukanmu dengan melakukan investasi leher ke atas.
Apa maksudnya?
Maksudnya adalah investasi ilmu yang dapat kamu gali dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi ilmu yang bermanfaat, terasah dan kamu pun menjadi semakin ahli di bidang tersebut. Dengan demikian, kamu dapat menghasilkan banyak uang sehingga pemasukanmu bertambah besar.
Contohnya: kamu adalah seorang social media specialist. Kamu bisa berinvestasi ke dirimu sendiri dengan mengambil online course Copywriting atau FB/IG Ads atau Graphic Design agar kamu semakin handal di pekerjaanmu. Dengan begitu, semakin besar peluangmu untuk mendapatkan promosi di tempat kerja.
Selain berinvestasi yang berhubungan dengan pekerjaan, kamu bisa juga berinvestasi ke hal-hal lain. Contohnya, kamu bisa mengambil kelas webinar yang mengajarkan financial knowledge sebagai salah satu cara untuk meningkatkan finansial di era digital. Salah satu manfaatnya adalah kamu bisa terhindarkan dari mengambil investasi dengan return yang tidak masuk akal dan memilih jenis investasi yang paling cocok dengan profil kamu sendiri.
#5. Protect Yourself
Setelah melakukan keempat langkah diatas, maka cara berikutnya adalah melindungi diri sendiri. Maksud dari melindungi diri sendiri adalah membeli asuransi.
Kalau kamu merasa ragu-ragu untuk membeli asuransi, tidak apa-apa. Kamu boleh membelinya ketika kamu sudah banyak mengedukasi diri sendiri tentang asuransi dan siap melakukannya.
Jadi, mengapa asuransi? Karena asuransi berguna untuk memberikan perlindungan pada tidak hanya dirimu sendiri, tapi juga pada aset atau dana yang sudah ditabung.
Contoh sederhananya, kamu harus dirawat dirumah sakit selama beberapa hari. Jika ada asuransi kesehatan, maka kamu tidak perlu membayar tagihan rumah sakit dengan dana darurat. Kamu bisa melakukan klaim asuransi kesehatan sehingga dana daruratmu tidak berkurang.
Nah, jadi itulah langkah-langkah yang penting untuk meningkatkan finansial di era digital.
Apakah kamu siap untuk melakukan langkah-langkah diatas?